KELOMPOK USAHA BERSAMA
“ ************************ ”
( SUB. BINAAN KELOMPOK USAHA
BERSAMA I )
Alamat
: ********************************************
Kecamatan *************, kabupaten ************** *******
No : 15 /1 / XI /
KUBE / 2011 .............................., 10 November
2011
Lampiran : 1 (Satu) Berkas Kepada
Penggemukan ................. ............................
Di
........................
Assalamu
alaikum Wr. Wb.
Fuji
dan syukur hanya milik Allah SWT. Sebagai pemilik alam semesta yang telah
memberikan rakhmat dan seluruh nikmat bagi hamba-NYA dan solawat serta salam
semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam
rangka meningkatkan produksi di bidang peternakan serta meningkatkan pendapatan
khususnya Kelompok Usaha Bersama (KUBE) “Asem Manis” dibawah binaan Kelompok
Usaha Bersama (KUBE) I Desa Ujungberung Kecamatan sindangwangi, Kabupaten
Majalengka.
Maka
dengan ini kami atasnama Kelompok Usaha Bersama (KUBE) “Asem Manis” Desa Ujungberung
mengajukan Permohonan Bantuan Modal Usaha Ternak Sapi. Adapun jumlah permohonan
bantuan ini sebanyak Rp. 200.000.000,- ( Duaratus Juta Rupiah)
Demikian
surat permohonan ini kami sampaikan, atas perkenan Bapak Gubernur Provinsi Jawa
Barat untuk mengabulkan permohonan ini Sebelumnya kami menyampaikan terimakasih
yang sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
................................................., November 2011
Kepala
Desa.........................................
.......................................................
|
Ketua,
............................................
|
|||
Mengetahui,
|
||||
Camat...........................................
.....................................................
NIP
.
|
Koordinator
BP3K
Kecamtan ....................................
..................................................
NIP.
|
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan Karunia-Nya kami
telah dapat menyelesaikan proposal usaha kemitraan agribisnis penggemukan sapi
potong dalam mendukung visi Dinas Pertanian yaitu terwujudnya Ketahanan Pangan
Berbasis Agribisnis sebagai andalan dan penggerak pembangunan Kabupaten
Majalengka 2010 – 2011.
Tersusunnya
proposal ini , tentunya berkat dukungan dan kerjasama semua pihak baik ditingkat lapangan dalam hal ini petani,
tingkat Kecamatan maupun tingkat Kabupaten terutama penyandang dana/modal.
Akhirnya
kami harapkan semoga proposal ini sebagai bahan acuan penyandang dana/modal
untuk kegiatan pengembangan usaha kemitraan agribisnis tersebut.
..............................November 2011
Ketua,
.............................................................
|
I. Pendahuluan
Latar Belakang
Sejalan
dengan berkembangnya jumlah penduduk yang semakin meningkat serta didorong
dengan makin berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sangat berpengaruh terhadap pola kehidupan
masyarakat untuk meningkatkatkan deajat/tingkat sosial ekonomi keluarga. Untuk
membentuk derajat/tingkat ekonomi tersebut, dipengaruhi oleh daya adopsi dan
inovasi masyarakat tentang suatu pembaharuan pada setiap bidang ekonomi yang
dapat memberikan kontribusi pendapatan keluarga.
Sub sector
pertanian merupakan sub sector pembangunan ekonomi pedesaan yang tersedia bagi
masyarakat untuk digali dan dikembangkan melalui usaha agribisnis sehingga
dapat memberikan nilai tambah bagi kebutuhan masyarakat tani.
SebagaimanaVisi
Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka, “Terwujudnya Ketahanan Pangan Berbasis Agribisnis, sebagai
andalan dan Penggerak Pembangunan
Kabupaten Majalengka 2010”, khusunya bidang peternakan mempunyai harapan
bahwa mulai tahun 2002 ingin mewujudkan Majalengka sebagai kabupaten ternak.
Apabila kita
cermati untuk mewujudkan visi tersebut salah satu faktor yan g sangat penting
dan mendapat perhatian yaitu sumber daya
manusia (SDM) petani, karena petani sebagai ujung tombak dan pelaku pembangunan
pertanian yang berada ditingkat lapang.
Dengan demikian perlu diperhatikan tingkat pengetahuan, sikap dan
ketrampilannya serta ditunjang dengan faktor – faktor produksi salah satunya
faktor modal dan peluang pasar.
Sebagai
upaya untuk mewujudkan Majalengka sebagai kabupaten ternak yang di mulai sejak
tahu 2002, bidang peternakan akan melaksanakan kegiatan yang bersifat kemitraan
dengan kelompok tani yang ada di wilayah Kabupaten Majalengka salah satunya
kegiatan agribisnis yang bergerak dibidang ternak sapi potong.
Ternak sapi
potong termasuk komoditas unggulan strategi yang memiliki cukup baik dimasa yang
akan datang serta mempunyai peluang pasar cukup besar mengingat kebutuhan
daging sapi, baik untuk memenuhi kebutuhan local regional maupun nasional masih
sangat kurang apabila dilihat dari kebutuhan per kapita.
Dewasa ini,
khusunya Kelompok tani yang berada di kelompok KUBE “Asem Manis” SUB. Binaan
Kelompok Usaha Brsama (KUBE) I Desa Ujungberung Kecamatan Sindangwangi
Kabupaten Majalengka, sangat mengharapkan untuk bergerak dalam bidang pertanian
yaitu ternak sapi, karena mereka sesuai dengan pengalaman yang diperolehnya
usaha tani dalam bidang agribisnis ternak sapi ini sangat menguntungkan, akan
tetapi yang menjadi kendala untuk mengembangkan usaha tersebut adalah modal.
Sehubungan
dengan hal tersebut, Kelompok Asem Manis Desa Ujungberungt dengan penuh harapan
serta mempunyai respon-respon cukup
besar akan memampaatkan untuk bergerak dalam bidang usaha agribisnis ternak
sapi potong dan sanggup memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku.
1.2
Tujuan
Tujuan
kemitraan agribisnis tenak sapi potong adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan sumberdaya sebagai sumberdaya asli
daerah (PAD)
2. Menumbuhkan dn
mengembangkan jiwa wirausaha anggota
kelompok usaha bersama (KUBE)
3. Menggali sumber
pendapatan untuk meningkatkan kesejahtraan kelompok usaha bersama (KUBE) dan
keluarganya
4. Mendukung program
dinas pertanian dan majalengka sebagai kabupaten ternak, sehingga dapat
memberikan kontribusi kebutuhan daging sapi baik untuk memenuhi kebutuhan local
maupun nasional.
1.3 Sasaran
Sasaran kemitraan usaha
agribisnis ternak sapi potong tersebut yaitu
kelompok usaha bersama yang mampu dan bertanggung jawab dalam usaha
bersama melalui kemitraan serta memenuhi ketertuan-ketentuan yang telah disepakati.
II. Potensi
Daerah
2.1 Letak
Adimistratif
Desa
Ujungberung terletak +- 35 Km dari ibu kota Majalengka, Secara umum Desa
tersebut sudah terbuka artinya dapat dilalui kendaraan roda empat dan roda dua.
Hal tersebut menunjukan telah trsedinaya sarana dan prasarana transportasi
untuk kelancaran kegiatan ekonomi masyarakat.
2.2 Kedaan
Topografi
Desa
tersebut diatas yang dicalonkan untuk kegiatan usaha agribisnis penggemukan
ternak sapi potong merupakan daratan tinggi, Terletak kurang lebih 430 Meter
diatas permukaan laut. Desa ..................memiliki luas tanah 450 Ha. Terdiri
dari lahan tanah 780 Ha dan Darat 75 Ha. Sedangkan secara umum luas tanah di
wilayah kecamatan sindangwangi yaitu 6.055 Ha, terdiri dari lahan sawah 925 Ha
dan lahan darat 5.140 Ha.
2.3 Keadaan
iklim
Suhu udara
kelembaban Desa ........................... yaitu suhu
udara mencapai 28 Desajat C dan kelembaban antara 60% sampai dengan 80%.
2.4
Sumberdaya Alam
Jenis tanah
yang terkandung di Desa Ujungberung yaitu latosal merek coklat, pH beraneka
ragam, produktifitas tanah sedang sampai tinggi, dan untuk penggunaan tanah
untuk pesawahan,kebun,palawija,hotikultura dan erkebunan. Bahkan keadaan tanah
tersebut sangat cocok pula pengembangan rumput unggul sebagai ternak sapi.
Tanaman
palawija yang dapat digunakan sebagai pakan ternak sapi,kerbau setiap musim,
diwilayah kabupaten Majalengka dapat di tanam seluas 2.260 Ha. Terdiri dari
tanaman durian mencapai 2.090 Ha.
Sedangkan tanaman padi di Desa ......................
terdiri dari Jagung 80 Ha.
Sedangkan tanaman padi di
Desa ........................... Terdiri dari Jagung 80 Ha.Tanaman padi tersebut dapat di tanam setiap
musimannya, hal tersebut menunjukan penyedian
pakan untuk ternak tidak akan kekurangan, sehingga denga demikian sanga
menunjang sekali para kelompok usaha bersama untuk bergerak agribisnis ternak
sapi potong.
2.5 Sumberdaya Manusia
Petani
ternak tidak terlepas darinya sebagai petani biasa bercocok tanam karena petani
yang bergerak dibidang usasha tani tanaman pangan akan termotifasi dalam
berusahanya.
Disamping
modal, sarana produksi dan teknologi, kelompok usaha bersama sehingga sumberdaya manusia merupakan paktor
utama dalam melakukan kegiatan dalam melakukan produksi. Faktor-faktor produksi
tersebut merupakan satu system artinya satu dan lainya saling mendukung dan
harus bersedia pada waktunya.
Desa
Ujungberung penduduk bermata pencaharian pada paktor pertanian
(Pangan,peternakan, dan perikanan) serta telah memiliki pengetahuan. Sikap dan
keterampilan (PSK) cukup baik karena sebagai teknologi sudah masuk dan
menguasainya.
Sejalan
dengan program dinas pertanian tersebut diatas, sebagian Kelompok Usaha Bersama
(KUBE) yang ada di Desa tersebut akan memampaatkan peluang meningkatkan peluang
modal yang dimiliki oleh para petani dalam mengusahakan ternak sapi potong
kurang mendukung, petani yang bergerak pada usaha tani pangan ingin mengembangkan
usahanya dalam kegiatan agribisnis ternak sapi potong
2.6 Peluang Pasar
2.6.1 Pasar
Lokal
Pasar local
dapat di artikan pasar tingkat kecamatan dan kabupaten apabila di pasar pasar
tersebut tidak sedikit para pedagang yang menjual sapi,terlebih lagi apabila
pada hari-hari besar sepperti hari Raya Idul Fitri terjadi seperti jamur di
musim penghujan,banyak pedagang-pedagang baru untuk mencari keuntungan menjual
daging sapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,di samping itu pula pada hari
Raya Idul Adha,sesuai dengan tingkat ekonomi masyarakat yang dimiliki tidak
sedikit pula orang yang menyembelih Qurbannya yaitu sapi.Keadaan tersebut itu
di atas merupakan indicator bahwa kebutuhan daging sapi untuk menkinsumsi
semakin meningkat.
2.6.2
Peluang Pasar Regional Dan Nasional
Pasar ini
lebih luas lagi dari pasar local,tentunya kebutuhan daging sapi akan lebih
banyak,mengingat meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk menkonsumsi daging
sapi,akan tetapi penyediaan makin berkurang.dengan demikian,program tersebut
perlu di kembangkan sehingga dapat memberikan kontribusi kebutuhan yang lebih
luas karma secara nasional dan regional bahkan secara individu daging sapi yang
di konsumsi masyarakat belum mencapai nilai rata-rata kebutuhan
perkapitanyta.Apabila sekarang ada pasar ternak regional kabupaten majalengka
sebagai tempat transakasi lintas Kabupaten dan Provinsi.
III.
Pelaksanaan Kemitraan Agrobisnis Ternak Sapi Potong
3.1
Pelaksanaan Kegiatan Di Lapangan
Petani
melalui Kelompok Usaha Bersama yang berada di Desa ..................... tersebut,sebagai
pelaksana agribisnis ternak sapi dari mulai pengadaan kandang pakan,tenaga
pemelihara dan kebutuhan untuk penggemukan lainnya.Untuk pemelihara ternak di
lakukan oleh sepuluh orang petani sebagai anggota kelompok tani,dan sebagai
pelaksana kegiatan kemitraan usaha agrobisnis ternak sapi potong.
3.2 Rencana
Kebutuhan Sapi
Mengingat
begitu responnya para kelompok usaha bersama dalam kegiatan kemitraan
agribisnis ternak sapi potong tersebut,serta kemampuan yang dimiliki para
petani,sangat diharapkan sekali setiap anggota kelompok usaha bersama tersebut
sanggup memelihara sapi sebanyak 1 ekor. Disamping itu pula debgan kemampuannya
serta di dukung pula oleh potensi daerah dan peluang pasar yang cukup
baik,sehingga kebutuhan sapi untuk mengembangkan kegiatan tersebut sebanyak 20
ekor.
3.3
Bimbingan Dan Monitoring
Selama
kegiatan tersebut dilaksanakan,tidak terlepas dari bimbingan dan monitoring
yang dilakukan langsung oleh petugas tingkat Kabupaten yaitu dari unsure Dinas
Pertanian Kabupaten melalui sub dinas Peternakan. Kegiatan ini dilakukan dari
mulai menerima sapi sampai jualannya secara berkesinambungan.
IV. Rencana
Kebutuhan Kelompok (RUKK)
Penangaan
Dan Permodalan
Jumlah dana
atau modal yang di butuhkan untuk kegiatan usaha kelompok agribisnis
penggemukan ternak sapi potong berdasarkan rancangan kebutuhan 10 ekor sapi adalah sebagai berikut :
Jumlah
kebutuhan Kelompok Usaha Bedrsama (KUBE) Asem Manis SUB. Binaan Kelompok Usaha
Bersama (KUBE)
No
|
Kebutuhan
|
Volume
|
Harga (Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
Keterangan
|
1
|
Sapi Umur 4 Bulan
|
20 Ekor
|
7.000.000
|
140.000.000
|
Bantuan
|
2
|
Kandang
|
30m x 3m
|
40.000.000
|
40.000.000
|
Swadaya
|
3
|
Pakan 10x 30,000
|
10 x 30.000
|
30,000
|
30.000.000/Ekor
|
Swadaya
|
4
|
Obat-obatan/Fitamin
|
-
|
-
|
12.000.000/selama 1thn
|
Swadaya
|
Jumlah (Rp)
|
200.000.000,-
|
DAFTAR NAMA –NAMA ANGGOTA
KELOMPOK TANI
KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE)
“.......................”
SUB. BINAAN KELOMPOK USAHA
BERSAMA (KUBE) I
DESA ......................................... KECAMATAN
S....................................
KABUPATEN .....................................
No
|
Nama
|
Jabatan
|
Umur
|
Alamat
|
1
|
KETUA
|
31
Tahun
|
....................................
|
|
2
|
SEKRETARIS
|
45
Tahun
|
.................................... | |
3
|
BENDAHARA
|
|||
4
|
ANGGOTA
|
|||
5
|
||||
6
|
||||
7
|
||||
8
|
||||
9
|
||||
10
|
||||
11
|
||||
12
|
||||
13
|
||||
14
|
||||
15
|
||||
16
|
||||
17
|
||||
18
|
||||
19
|
||||
20
|
V. Penutup
Demikian
proposal ini kami buat dan ajukan semoga Bapak Gubernur Provinsi Jawa Barat
dapat berkenan mengabulkan permohonan kami sehingga benar-benar dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani Desa kami.
Ujungberung, 10 November 2011
Kelompok
Usaha bersama (KUBE)
“.................”
DAFTAR NAMA –NAMA ANGGOTA KELOMPOK TANI
KELOMPOK USAHA BERSAMA III
DESA ................................. KECAMATAN.........................................
KABUPATEN ................................................
1 .............. KETUA 41
thn
2 Sekretaris
3 Bendahara
4 Anggota
Dst Dst
.............................., 07 septeber 2011
Mengetahui :
Kepala desa ..............................
............................................................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar